Jum'at, 03/08/18 Yayasan dan Satuan Lembaga Pendidikan Raudlah Najiyah bekerjasama dengan UPT Puskesmas Guluk-Guluk adakan kegiatan Sosialisasi pentingnya Imunisasi Difteri. Hal ini, berangkat dari isu-isu masyarakat dan para wali siswa dampak negatif pasca Vaksinasi berkala yang dilakulan oleh Tim Puskesmas kacamatan Guluk-Guluk.
Sosialisasi Imunisasi Difteri bertempat di Aula MA. Raudlah Najiyah Gedung 2 sebelah barat kebun jati. Acara tersebut dihadiri sekitar 35 orang, terdiri dari pengurus Yayasan, kepala PAUD, RA, MI, MTs, MA, dan yang mewakili serta beberapa guru dari seluruh jenjang.
Dokter Renny, dan beberapa rekannya yang diutus oleh UPT Puskesmas Guluk-Guluk membenarkan, bahwa Virus yang menyerang manusia saat ini sangat berbahaya, karena bisa menular pada sanak saudara bahkan pada tetangga yang lain, hingga menyebabkan kematian. Dari sinilah Vaksinasi kepada mulai balita sampai tingkat MA itu diperlukan, untuk membangun kekebalan tubuh yang maksimal.
Renny menambahkan, Vaksin yang disuntikan kepada siswa/siswi dibawah naungan Yayasan Raudlah Najiyah dan tempat lainnya berasal dari dalam negeri. Dari itulah meski belum mendapat label halal dari MUI, insyaallah halal untuk dikonsumsi. Lambat laun (dalam proses) Vaksin yang disuntikan akan mendapat label halal dari MUI dan tidak berbahaya.
Usai Sosialisasi tersebut, diharapkan agar seluruh Satuan Lembaga Pendidikan sepaham dan dapat menerima Imunisasi Difteri yang berupa Vaksinasi kepada Siswa/Siswi Raudlah Najiyah. Imbuh Ketua Yayasan KH. Mohammad Hosnan, M. pd.
Sosialisasi Imunisasi Difteri bertempat di Aula MA. Raudlah Najiyah Gedung 2 sebelah barat kebun jati. Acara tersebut dihadiri sekitar 35 orang, terdiri dari pengurus Yayasan, kepala PAUD, RA, MI, MTs, MA, dan yang mewakili serta beberapa guru dari seluruh jenjang.
Dokter Renny, dan beberapa rekannya yang diutus oleh UPT Puskesmas Guluk-Guluk membenarkan, bahwa Virus yang menyerang manusia saat ini sangat berbahaya, karena bisa menular pada sanak saudara bahkan pada tetangga yang lain, hingga menyebabkan kematian. Dari sinilah Vaksinasi kepada mulai balita sampai tingkat MA itu diperlukan, untuk membangun kekebalan tubuh yang maksimal.
Renny menambahkan, Vaksin yang disuntikan kepada siswa/siswi dibawah naungan Yayasan Raudlah Najiyah dan tempat lainnya berasal dari dalam negeri. Dari itulah meski belum mendapat label halal dari MUI, insyaallah halal untuk dikonsumsi. Lambat laun (dalam proses) Vaksin yang disuntikan akan mendapat label halal dari MUI dan tidak berbahaya.
Usai Sosialisasi tersebut, diharapkan agar seluruh Satuan Lembaga Pendidikan sepaham dan dapat menerima Imunisasi Difteri yang berupa Vaksinasi kepada Siswa/Siswi Raudlah Najiyah. Imbuh Ketua Yayasan KH. Mohammad Hosnan, M. pd.
0 komentar:
Posting Komentar